KEMAGNETAN
1. Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet
ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol
dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat
besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet
tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya
adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara
(north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan
tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang
sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas magnet
menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik
adalah weber. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
2.
Medan Magnet
Gejala kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat kemagnetan
tidak hanya ditimbulkan oeh bahan magnetik, tetapi juga arus listrik. Dalam
ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik
yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk
medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus
listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”).
Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah
seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
3. Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Magnet Alam
Kata magnet
berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu daerah di Asia kecil. Di
tempat itu orang pertama kali menemukan batuan yang dapat menarik besi.
Kemudian, orang menamakan batuan itu magnet. Batuan alami yang dapat menarik
benda dari besi disebut magnet alam.Pada zaman dulu orang-orang mencoba untuk
memanfaatkan magnet alam. Magnet tersebut diikat dengan benang tepat di bagian
tengah. Magnet tersebut kemudian digantung. Ternyata magnet selalu menunjuk kea
rah yang sama, yaitu utara dan selatan. Selanjutya, magnet digunakan untuk
membantu perjalan mereka, misalnya di padang pasir, lautan, dan hutan rimba.
2. Magnet Buatan
Selain magnet
alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat orang
dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet
buatan ini dijual di toko-toko tertentu. Bentuk magnet buatan bermacam-macam.
Ada yang berbentuk batang, jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk
ladam (tapal kuda). Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada
sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
· Magnet U
· Magnet ladam
· Magnet batang
· Magnet lingkaran
4.
Ciri-Ciri Magnet
Setiap magnet
mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
1 Dapat menarik benda logam tertentu.
2 Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
3 Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila
digantung bebas.
4 Memiliki dua
kutub.
5 Tarik menarik bila tak sejenis.
6 Tolak menolak bila sejenis.
Berdasarkan
sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1.
Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja,
nikel dan kobalt.
2.
Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.
Contoh parramagnetik adalah platina dan
aluminium.
3. Diamagnetik
(benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
5. Jenis-Jenis Magnet
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang tidak
memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet
(berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo),
merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet
permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
2. Magnet tidak tetap
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a.
Magnet U
b.
Magnet ladam
c.
Magnet batang
d.
Magnet
lingkaran
6.Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana
Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan
baja dapat dibuat menjadi magnet karna besi dan baja bersifat feromagnetik
(mempunyai sifat magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga tidak dapat dibuat
menjadi magnet karna bersifat diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet).
Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja.
Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi,
kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a. Cara
Induksi
Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat
kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan
benda-benda yang terbuat dari logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang
terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet
dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan hilang.
b. Cara
Gosokan
Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan
batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu
penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di dalam batang besi
atau baja tersebut.
c. Dialiri
Arus Listrik
Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam
suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet
pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara.
Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat
membuat elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah
baterai dan menambah jumlah lilitan.



Komentar
Posting Komentar