LISTRIK DINAMIS
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik
yang berubah-ubah atau bisa bergerak dan sering disebut dengan arus listrik.
Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub
negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah
dari sumber beda potensial (tegangan).
Benda dengan muatan listrik positif
lebih banyak mempunyai potensial yang lebih tinggi, sedangkan benda dengan
muatan negatif lebih banyak mempunyai potensial lebih rendah. Nah, dua tempat
yang memiliki beda potensial bisa menyebabkan munculnya arus listrik. Dengan
catatan keduanya dihubungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa
ditanyakan sebagai tegangan.
Arus listrik terbagi menjadi 2 jenis
yaitu arus AC (bolak-balik) dan DC (searah), umumnya arus listrik
melewati kawat penghantar tiap satuan waktu, untuk jumlah arus listrik yang
mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik .
Kuat arus yang masuk pada rangkaian
bercabang akan sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan di rangkaian seri
kuat arus akan terus sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum
Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, semakin
besar pula arus yang akan mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu
akan membuat aliran arus berkurang. Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm.
Gambar diatas dikatan A lebih
berpontensial lebih tinggi daripada B, Arus listrik terjadi berasal dari A
menuju ke B, terjadi karena adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan
B. Arus listrik seakan-akan berupa arus muatan positif, dari potensial tinggi
ke rendah. Faktanya muatan listrik positif tidak bisa berpindah, melainkan
negatif (elektron) yang bisa.
Rumus Listrik Dinamis
·
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik terjadi jika ada
perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua benda bermuatan, jika
dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik. Kuat arus listrik
disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A), rumusnya:
I= Q/t
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A)
Q= jumlah muatan listrik
(Coulomb)
t= selang waktu (s)
·
Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)
Berdasarkan
uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi banyaknya elektron yang
berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan potensial akan menyebabkan
perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk
mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar disebut tegangan
listrik atau beda potensial.
Sumber
tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt.
Secara matematik mempunyai rumus:
V= W/Q
Keterangan:
V
= beda potensial atau sumber tegangan listrik (Volt)
W
= energi (Joule)
Q
= muatan (Coulomb)
·
Rumus hambatan listrik (R)
Hambatan
atau resistor disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm, mempunyai rumus:
R = ρ . l /
A
Keterangan:
R = hambatan listrik (ohm)
ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
A = luas penampang kawat (m2)
·
Rumus hukum ohm
Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara
kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Dengan rumus:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Contoh
Soal Listrik Dinamis
Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar
adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 9.600 C
untuk mengalir melalui penampang tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
I
= 10 A
Q
= 9.600 C
Ditanyakan:
t…?
Penyelesaian:
I
= Q / t
t
= Q / I = 9.600 C / 10 A = 960 s atau 16 menit.

Komentar
Posting Komentar